Michelle Alana, merupakan anak tunggal seorang pengusaha timah terkenal di kota Bangka. Ibunya pun menggeluti bisnis fashion yang sudang membuka beberapa cabang hingga di Kota Palembang. Rumah mereka berlantai tiga. Lantai satu merupakan ruang tamu dan ruang kerja untuk kolega ayah dan relasi bisnis Ibu. Lantai Dua merupakan ruang keluarga, kamar tidur ayah dan ibu, dan kamar Michelle, serta kamar Bi Ijah dan anaknya di belakang. Lantai tiga adalah arena bermain, kolam renang dan sarana olah raga pribadi keluarga. Rumah yang bak istana ini tidak lantas membuat hati Michelle bahagia. Ia seringkali merasa kesepian. Ayah yang sibuk bekerja dari pagi hingga malam. Dan ibu yang seringkali bepergian mengontrol bisnisnya, seringkali kedua orang tuanya hanya pulang sejenak untuk istirahat dan menyempatkan diri berolah raga untuk memulihkan stamina. bahkan terkadang tidak pulang untuk beberapa hari. Jalan-jalan ke luar negeri? jangan ditanya, hampir separuh dunia sudah Michelle jajaki di usianya yang baru menginjak lima belas tahun ini.
.Imah merupakan anak ke tiga dari enam saudara. Mereka tinggal di kontrakan sempit di daerah emperan Ampera. Mereka berbagi ruangan di runah petak yang tak lebih dari 6x7 meter. Setiap hari ayahnya bekerja menarik becak di pasar 16 Ilir. Sedang ibunya bekerja sebagai tukang cuci dan gosok di beberapa rumah di Benteng Kuto Besak. Sedangkan dia dan kelima saudaranya berbagi tugas di rumah. Jam 5 subuh selepas sholat subuh di musholla dekat rumah, ayah dan ibunya berangkat untuk bekerja. Ibu langsung menuju ke Rumah Pak Cek Kemas, setelah selesai dari sana, ibu langsung menuju ke rumah Cek Pipit untuk membuat pempek pesanan langgana cek pipit di beberapa daerah, bahkan keluar kota. Sedangkan Ayah langsung menuju pasar 16 Ilir mengaisrupiah dari ibu-ibu pasar yang perlu bantuan antar atau hanya sekedar kuli angkat. Hebatnya, setiap sore ayah ibu selalu pulang dan selepas magrib mereka selalu berbagi cerita dan bersenda gurau bersama sembari makan malam dengan lauk seadanya. Kadng pempek oleh-oleh dari Cek Pipit jadi makanan istimewa, dapat sikok sewang jadilah, haha....
.
Situasi akan berbeda di setiap rumah. Ada yang kelihatan kokoh diluar namun sangat rapuh di dalam, pun sebaliknya. Allah memberikan apa yang kita butuhkan, dan itu dalam kemampuan kita. Bersyukurlah dan berbahagialah akan apapun yang Allah berikan pada kita.
Comments
Post a Comment